Friday, June 27, 2025
HomeEkonomiKoperasi Merah Putih Jadi Motor Ekonomi Desa, Serap Hingga 2 Juta Tenaga...

Koperasi Merah Putih Jadi Motor Ekonomi Desa, Serap Hingga 2 Juta Tenaga Kerja

MEDIAAKU.COM – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengungkapkan bahwa Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih akan menjadi ujung tombak dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah pedesaan. Ia memperkirakan koperasi ini berpotensi menciptakan lapangan kerja bagi setidaknya dua juta orang dari berbagai sektor.

“Melalui koperasi ini, diperkirakan akan tercipta dua juta lapangan kerja. Minimal dua juta orang bisa terserap,” ujar Zulhas dikutip Berita Satu, Kamis (26/6/2025).

Ia menjelaskan bahwa koperasi ini tidak hanya sekadar menjadi tempat jual beli kebutuhan sehari-hari, tetapi juga akan mengelola berbagai aspek layanan penting seperti distribusi bahan pangan, layanan kesehatan, energi rumah tangga, hingga sembako. Seluruh aktivitas tersebut akan dijalankan secara mandiri oleh masyarakat desa.

“Kalau balai desa bisa dijadikan pusat kegiatan ekonomi, desa akan hidup. Di situ ada toko, agen pupuk, pangkalan gas. Maka perekonomian desa akan bergerak,” jelasnya.

Agar operasional koperasi berjalan optimal, pemerintah telah membentuk tim pendamping di berbagai tingkatan dari pusat hingga kabupaten. Zulhas menegaskan bahwa koperasi yang baru terbentuk ini membutuhkan pendampingan intensif agar dapat tumbuh kuat dan mandiri dalam waktu sekitar tiga tahun.

“Karena ini koperasi baru, tentu tidak bisa langsung dilepas. Harus dibina dulu hingga benar-benar kokoh,” katanya.

Hingga akhir Mei 2025, tercatat sudah ada 80.000 koperasi yang terbentuk dari target 83.000 desa dan kelurahan. Dari jumlah tersebut, sekitar 65.000 koperasi telah memiliki legalitas hukum, dan sisanya ditargetkan sah secara hukum paling lambat pada 30 Juni 2025.

“Sudah terbentuk 80.000 koperasi. Saya mulai dapat tugas sejak 14 April, dan sampai 30 Mei semuanya sudah terealisasi,” jelasnya.

Kopdes Merah Putih ini nantinya juga akan menjalin kemitraan dengan sejumlah BUMN, seperti Bulog, Pertamina Patra Niaga, dan ID Food. Fungsi koperasi akan diperluas menjadi mitra pemerintah dalam mendistribusikan bantuan pangan, termasuk saat pelaksanaan operasi pasar.

“Kalau harga beras naik, kita tinggal salurkan melalui koperasi. Ada 80.000 titik koperasi, pasti bisa langsung menjangkau masyarakat. Minyak goreng pun bisa didistribusikan lewat jalur ini,” tutup Zulhas.(*/stephany)

RELATED ARTICLES

Terpopular