MEDIAAKU.COM – Belajar tidak hanya soal membaca buku atau mendengarkan penjelasan.Setiap anak punya cara unik untuk memahami dunia di sekitarnya. Salah satu gaya belajar yang sering ditemukan adalah kinestetik.
Anak dengan gaya belajar ini cenderung aktif bergerak, menyukai aktivitas fisik, dan memahami sesuatu melalui gerakan tubuh.
Menurut Howard Gardner dalam bukunya” Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences”, kecerdasan kinestetik adalah kemampuan menggunakan tubuh untuk mengekspresikan ide dan perasaan, serta keterampilan mengolah objek secara terampil.
Cara belajar kinestetik bisa dilakukan dengan berbagai aktivitas menyenangkan. Misalnya, belajar berhitung sambil melompat, menulis huruf besar di pasir, bermain peran untuk memahami cerita, atau membuat kerajinan tangan saat mempelajari bentuk geometri.
Lingkungan belajar yang ideal untuk anak kinestetik adalah ruang yang memungkinkan mereka bergerak bebas, menggunakan alat peraga nyata, serta belajar melalui permainan dan simulasi.
Penting untuk tidak memberi label anak kinestetik sebagai “nakal” atau “tidak bisa diam”. Mereka bukan tidak mau belajar, tetapi cara belajarnya berbeda. Justru dengan memahami karakter ini, kita bisa membantu anak berkembang secara optimal.
Libatkan mereka dalam aktivitas nyata, ajak berdiskusi sambil berjalan, atau biarkan mereka membuat proyek kecil yang melibatkan keterampilan tangan.
Belajar bukan soal siapa yang tercepat menghafal, tetapi siapa yang paling mengerti caranya belajar. Dengan mendukung gaya belajar kinestetik, kita menunjukkan bahwa perbedaan bukan halangan, melainkan kekuatan.(*/janu)
