Liputan Jurnalis mediaaku.com, Putu Dea Agestya Putri
Gianyar, Bali – mediaaku.com – Polres Gianyar sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait tragedi lift yang mengakibatkan kematian 5 orang karyawan di Ayuterra Resort Ubud.
“Teknisi sudah diperiksa, kontraktor yang memasang awal juga sudah. Sekarang pemeriksaan kami tinggal saksi ahli saja,” ungkap Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Ario Seno Wimoko, Selasa (5/9).
Diduga, kecelakaan itu terjadi karena putusnya tali seling lift. Yang mengejutkan, tali seling yang menggerakkan lift tersebut hanya tersisa satu ruas, sementara sebelumnya ada tiga ruas. “Tali seling awalnya tiga, sekarang jadi 1. Tahun 2022 masih 3. Baru Maret 2023 kalau gak salah diganti,” jelasnya.
Penyelidikan menunjukkan bahwa jumlah ruas tali lift yang berkurang tidak kuat menahan beban, sehingga putus. Kemungkinan pemangku kepentingan meminta pengurangan ruas tali seling untuk alasan perawatan lebih mudah atau penggantian yang lebih sederhana. “Tapi menurut saya itu jadi salah satu sumber permasalahannya,” tambah AKP Ario Seno.
Dengan hanya ada satu ruas tali seling, tidak cukup kuat untuk menahan beban 5 karyawan dalam lift. Ketidakmampuan ini mengakibatkan tali seling putus, membuat lift meluncur bebas dan menyebabkan kecelakaan tragis.
Selain itu, selama penyelidikan, terungkap bahwa lift tersebut tidak memiliki tombol darurat. Fungsi rem darurat yang seharusnya memiliki sensor otomatis untuk menahan lift saat tali seling putus, tampaknya tidak berfungsi dengan baik.
