MEDIAAKU.COM – Proyek pembangunan Flyover Panorama I (Sitinjau Lauik I) di Kota Padang resmi dimulai, ditandai dengan seremoni groundbreaking oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo. Flyover ini dibangun untuk mengatasi kemacetan sekaligus mengurangi risiko kecelakaan di jalur Sitinjau Lauik yang selama ini dikenal ekstrem karena kelokan tajam dan gradien yang curam.
Melansir dari akun X resmi KemenPU, Minggu (4/5/2025) Dalam sambutannya, Menteri Dody Hanggodo menegaskan pentingnya memperhatikan aspek ketahanan gempa dalam pembangunan infrastruktur tersebut, mengingat wilayah Sumatera Barat yang rawan aktivitas seismik.
“Flyover ini harus dibangun dengan konstruksi yang tangguh terhadap gempa. Keselamatan dan keberlanjutan harus menjadi prioritas,” ujar Dody.
Proyek ini merupakan bagian dari skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan model Availability Payment (KPBU-AP). Pembangunan flyover diprakarsai oleh konsorsium PT Hutama Karya (Persero) dan PT Hutama Karya Infrastruktur.
Flyover Panorama I akan memiliki total penanganan sepanjang 2,77 kilometer, yang terdiri dari jalan at-grade sepanjang 1,77 kilometer dan jalan layang (elevated) sepanjang 1 kilometer. Setelah proses desain dan pembebasan lahan rampung, pembangunan fisik akan memakan waktu dua tahun, dilanjutkan dengan masa layanan selama 10 tahun.
Kehadiran flyover ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang terhadap permasalahan lalu lintas dan keselamatan di salah satu ruas jalan tersulit di Indonesia. Selain meningkatkan konektivitas, proyek ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam menyediakan infrastruktur yang aman, modern, dan andal. (*/stephany)
