MEDIAAKU.COM – Anak autis sering kali dipandang berbeda karena cara mereka berkomunikasi, berinteraksi, atau menanggapi lingkungan sekitar. Namun, di balik perbedaan itu, banyak kelebihan luar biasa yang justru menjadi kekuatan mereka.
Dalam buku “The Reason I Jump” karya Naoki Higashida, seorang remaja autis, ia menjelaskan bahwa banyak anak autis memiliki dunia batin yang kaya dan pemikiran yang mendalam, meskipun mereka kesulitan mengungkapkannya dengan kata-kata.
Anak dengan spektrum autisme sering menunjukkan fokus dan ketekunan yang tinggi terhadap sesuatu yang diminatinya, mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk mendalami hal-hal yang menarik perhatian mereka, seperti angka, musik, seni, atau struktur.
Menurut pendapat Temple Grandin,seorang profesor dan penulis terkenal dengan autisme, menyampaikan dalam bukunya ” Thinking in Pictures” bahwa cara berpikir visual yang dimiliki anak autis memberinya keunggulan dalam memahami pola dan detail yang sering luput dari perhatian orang lain.
Selain itu, anak autis sering kali memiliki kejujuran yang murni. Mereka cenderung tidak pandai berpura-pura atau memanipulasi, sehingga apa yang mereka sampaikan biasanya jujur dan apa adanya. Ini adalah nilai yang sangat penting dalam dunia yang sering kali dipenuhi kepura-puraan.
Meski tantangan tetap ada, penting bagi kita untuk melihat anak autis bukan sebagai anak yang “kurang”, tetapi sebagai anak yang memiliki cara berbeda dalam melihat dunia. Perbedaan itu bukan hambatan, melainkan kekayaan yang bisa memperkaya lingkungan sosial dan pendidikan.(*/janu)
