MEDIAAKU.COM – Istana Kepresidenan menyampaikan penghormatan terhadap keputusan Miftah Maulana Habiburrahman atau yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah, yang mengundurkan diri dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Jabatan tersebut hanya diembannya selama 46 hari setelah dilantik pada 22 Oktober 2024.
“Yang bisa kami sampaikan saat ini adalah bahwa kami menghormati keputusan beliau,” ujar Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, melansir dari laman katadata (07/12/2024).
Terkait pengganti Gus Miftah di posisi strategis tersebut, Hasan mengatakan bahwa keputusan sepenuhnya berada di tangan Presiden Prabowo Subianto. Hingga saat ini, belum ada informasi mengenai calon pengganti.
Gus Miftah mengundurkan diri setelah menghadapi polemik yang muncul akibat pernyataannya dalam sebuah acara. Dalam insiden tersebut, ia dianggap menghina seorang pedagang es teh, yang memicu kontroversi di masyarakat.
Langkah mundur ini menjadi sorotan, mengingat posisi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan memiliki peran penting dalam menjaga toleransi dan keharmonisan antarumat beragama di Indonesia.
Keputusan Gus Miftah untuk mundur memunculkan beragam reaksi. Beberapa pihak mendukung langkah tersebut sebagai bentuk tanggung jawab, sementara yang lain menyayangkan situasi yang menyebabkan pengunduran dirinya.
Dengan belum ditentukannya pengganti, tantangan bagi Presiden Prabowo adalah memilih sosok yang dapat melanjutkan tugas strategis ini, khususnya dalam menjaga kerukunan beragama di tengah keberagaman Indonesia. (*/Stephany)
