MEDIAAKU.COM – Seblak, makanan khas Bandung yang populer di berbagai kalangan, dikenal dengan cita rasa gurih, pedas, dan beraroma kuat. Meski menggoda lidah, konsumsi seblak secara berlebihan ternyata tidak disarankan dari segi kesehatan.
Melansir dari Kompascom, menurut Dokter Spesialis Gizi Klinis, dr. Nurul Manikam, M.Gizi, Sp.GK, seblak termasuk dalam kategori makanan tidak sehat. Hal ini disebabkan oleh bahan utamanya, yaitu kerupuk, yang terbuat dari tepung sumber karbohidrat sederhana.
“Kerupuk itu tinggi karbohidrat sederhana dan lemak. Selain itu, bumbu yang digunakan dalam seblak juga menyengat dan bisa memberi beban tambahan bagi tubuh,” jelas dr. Nurul.
Karbohidrat sederhana dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat, sementara konsumsi lemak berlebih dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit metabolik seperti obesitas, diabetes, dan gangguan jantung. Ditambah lagi, seblak biasanya disajikan dengan tambahan minyak dan garam dalam jumlah tinggi, yang dapat memperburuk dampaknya terhadap kesehatan bila dikonsumsi terus-menerus.
Meskipun sesekali menikmati seblak tidak menjadi masalah, dr. Nurul mengingatkan pentingnya mengontrol porsi dan frekuensi konsumsi makanan ini. Ia juga menyarankan untuk menambahkan bahan makanan sehat seperti sayuran segar dan protein tanpa lemak jika ingin membuat seblak lebih bernutrisi.
“Prinsipnya adalah keseimbangan. Nikmati, tapi jangan berlebihan, dan seimbangkan dengan makanan bergizi lainnya,” tutup dr. Nurul.
Dengan memahami risikonya, masyarakat diharapkan bisa lebih bijak dalam mengonsumsi makanan favorit seperti seblak, demi menjaga kesehatan jangka panjang. (*/stephany)
