MEDIAAKU.COM – Indonesia mencatatkan peningkatan signifikan dalam survei kinerja penegakan hukum yang dirilis oleh World Justice Project (WJP). Melansir dari platform X Divisi Humas Polri (01/01/2025) Dalam survei yang mengukur efektivitas pengendalian kejahatan di 142 negara, Indonesia kini berada di peringkat ke-42 dengan skor 0,86. Hal ini merupakan kemajuan dari tahun 2023, di mana Indonesia berada di posisi ke-44 dengan skor 0,85.
Capaian ini disampaikan oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., dalam acara Rilis Akhir Tahun 2024 Polri yang berlangsung di Mabes Polri, Jakarta Selatan baru-baru ini.
“Kenaikan peringkat ini mencerminkan kerja keras dan komitmen Polri dalam menjaga keamanan, memberantas kejahatan, dan meningkatkan rasa aman di masyarakat. Ini juga menjadi bukti bahwa strategi dan kebijakan yang diterapkan Polri berhasil memberikan dampak positif,” ujar Kapolri.
Kapolri menjelaskan beberapa faktor yang berkontribusi pada peningkatan skor ini, antara lain:
1.Penguatan Teknologi: Penggunaan teknologi modern seperti analitik data kejahatan, kamera pengawas berbasis AI, dan sistem pelaporan online yang memudahkan masyarakat melaporkan tindak kejahatan.
2.Peningkatan Kapasitas Personel: Pelatihan intensif bagi personel Polri untuk menghadapi tantangan kejahatan yang semakin kompleks, termasuk kejahatan siber dan terorisme.
3.Kolaborasi dengan Masyarakat: Kampanye keamanan berbasis komunitas dan peningkatan peran Bhabinkamtibmas (Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat).
4.Kerja Sama Internasional: Penguatan kerja sama dengan negara lain dalam memerangi kejahatan lintas negara, seperti perdagangan manusia dan penyelundupan narkoba.
Meski ada kemajuan, Kapolri juga mengakui masih banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti mengurangi angka kejahatan jalanan, memperbaiki sistem peradilan, dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi hukum.
“Ke depan, Polri akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan, memperkuat integritas, dan menjadikan Polri sebagai institusi yang profesional, modern, dan terpercaya,” tegas Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Capaian ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh elemen bangsa untuk terus bekerja sama menjaga stabilitas keamanan dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap sistem penegakan hukum di Indonesia.
Dengan skor 0,86 dan posisi ke-42 di tingkat global, Indonesia menunjukkan bahwa upaya reformasi di sektor penegakan hukum terus membuahkan hasil yang positif. (*/Stephany)
